Pada pertandingan leg 2 babak perempatfinal Liga Champions yang berlangsung Rabu (4/4/2012) dinihari WIB tadi, kedua tim tampil ngotot. Namun sejak menit menit awal, Barca memang terlihat lebih menguasai bola.
Petaka terjadi. Tackling Luca Antonini ke Messi, membuat wasit Bjorn Kuipers "tanpa ragu-ragu" langsung menunjuk titik putih dan memberikan kartu kuning pada Antonini. Protes pemain-pemain Milan tidak diindahkan Kuipers. Messi pun dengan tenang melesakan 1 gol untuk Barca.
Milan membalas gol di menit 32'. Umpan matang Ibrahimovic berhasil dimanfaatkan Nocerino yang dengan pelan mengarahkan bola ke gawang Valdes. Skor 1-1. Barcelona terus mempercepat tempo permainan. Sebaliknya, pemain Milan terlihat makin semangat.
Mengejar kemenangan, tim asuhan Pep Guardiola tidak mau mengendorkan serangan. Namun, 7 pemain di kotak pinalti kerap menyulitkan Messi dkk menembus pertahanan Milan.
Lima menit jelang turun minum, Barca lagi lagi dihadiahi penalti. Inilah gol yang merusak permainan Milan oleh aksi (lagi-lagi kebiasaan) Busquets atas peran Puyol jatuh di kotak penalti dan juga berujung kartu kuning untuk Nesta. Ini adalah hadiah penalti yang kontroversial menurut para komentator siaran TV lokal dan Internasional yg menyiarkan pertandingan tersebut.
Messi kembali menjadi algojonya dan kembali sukses mencetak gol tambahan. Skor 2-1 untuk Barcelona di babak pertama.
Memasuki babak kedua tim masih tetap menyajikan permainan bertempo tinggi. Upaya serangan demi serangan dilancarkan kedua tim.
Pada menit ke 47′ dua pemain Milan Ibra dan Boateng jatuh dikotak pinalti. Tetapi wasit tidak menganggapnya sebagai pelanggaran berat, walaupun lebih berat dari jatuhnya Busquets dikotak terlarang. Wasit kelihatan ragu-ragu untuk emberikan hadiah penalti.
Nahas, disaat Milan mencoba mengejar ketertinggalan, Barca justru menambah gol. Sepakan kaki kanan Andres Iniesta pada menit 53 yang dianggap pemain Milan dalam posisi offside membuat tuan rumah unggul 3-1.
Upaya Milan didetik-detik akhir pertandingan selalu kandas oleh pelanggaran-pelanggaran yang selalu diterima, peran Busquets sangat besar dan pertandingan disudahi setelah hadiah tendangan bebas setelah terjatuhnya si raja diving Busquets di depan kotak penalti. Hingga peluit panjang dibunyikan tidak ada tambahan gol. Hasil ini membawa Barcelona lolos ke semifinal.
Para Milanisti kini harus terima kenyataan, meski klubnya merasa dirugikan dalam pertandingan ini. 2 gol hadiah penalti jelas telah merubah dan merusak semangat permainan Milan apalagi jika terjadi sangat kontroversial.
Terkait hasil ini, Ibra sepaham dengan seluruh awak Milan yang mengeluhkan kepemimpinan wasit asal Belanda Bjorn Kuipers yang dengan mudah memberikan penalti kedua untuk Barca, hanya karena insiden tarik-menarik kostum.
Mantan bomber Barcelona ini pun menilai Barca memang selalu diuntungkan wasit saat bermain di markasnya. Ibra mengaku memahami kekesalan pelatih Real Madrid, Jose Mourinho yang tahun lalu juga sempat meradang akibat timnya disingkirkan secara kontroversial oleh Barca di semi final.
“Saya tidak mengerti mengapa mereka mendapatkan penalti kedua. Tapi, kini saya mengerti alasan mengapa Mourinho sangat marah saat mereka (Madrid) bertanding di sini (Camp Nou),” sindir Ibra dikutip Football-Italia, Rabu (4/4/2012).
“Saya tidak ingin berbicara lebih jauh setelah kami tersingkir dengan cara seperti ini. Semua orang melihat apa yang terjadi,” pungkasnya.
Sejarah kini berulang kembali dan hanya satu-satunya klub yang selalu mendapatkan keuntungan dari sejarah itu, oleh karena itu Dominasi Juara dalam 3 tahun ini bagi Barcelona patut dipertanyakan.
Berita lainnya:
Terkait hasil ini, Ibra sepaham dengan seluruh awak Milan yang mengeluhkan kepemimpinan wasit asal Belanda Bjorn Kuipers yang dengan mudah memberikan penalti kedua untuk Barca, hanya karena insiden tarik-menarik kostum.
Mantan bomber Barcelona ini pun menilai Barca memang selalu diuntungkan wasit saat bermain di markasnya. Ibra mengaku memahami kekesalan pelatih Real Madrid, Jose Mourinho yang tahun lalu juga sempat meradang akibat timnya disingkirkan secara kontroversial oleh Barca di semi final.
“Saya tidak mengerti mengapa mereka mendapatkan penalti kedua. Tapi, kini saya mengerti alasan mengapa Mourinho sangat marah saat mereka (Madrid) bertanding di sini (Camp Nou),” sindir Ibra dikutip Football-Italia, Rabu (4/4/2012).
“Saya tidak ingin berbicara lebih jauh setelah kami tersingkir dengan cara seperti ini. Semua orang melihat apa yang terjadi,” pungkasnya.
Sejarah kini berulang kembali dan hanya satu-satunya klub yang selalu mendapatkan keuntungan dari sejarah itu, oleh karena itu Dominasi Juara dalam 3 tahun ini bagi Barcelona patut dipertanyakan.
Berita lainnya:
MilanOke sependapat, susah ngalahin Barca klu kontroversi selalu terjadi jika menghadapi Barca. Hadaaahhh..... saya hanya terbahak-bahak hahahahahaha
BalasHapusSaya hanya bisa tertegun melihat kontroversi demi kontroversi terjadi... Semoga ini cepat berakhir di sepakbola dunia,, prihatin sekaligus sedih melihat semuanya... Saya hanya bisa menyarankan kepada wasit2 peliharaannya barcelona untuk segera bertobat.. DUNIA SANGAT RINDU FIGUR SEPERTI PEURLUIGI COLLINA...
BalasHapussetujuuuu gan, tapi kayaknya masih terus terjadi bantuan utk Barca ampe akhir musim. Amit-amit tuh klub kambing belang belang
Hapus