Italia 4 - 2 Inggris dalam Drama Adu Penalti - MadridOne
Headlines News :
Home » » Italia 4 - 2 Inggris dalam Drama Adu Penalti

Italia 4 - 2 Inggris dalam Drama Adu Penalti

Written By Unknown on Senin, 25 Juni 2012 | 6/25/2012


Italia lolos ke semifinal untuk menghadapi Jerman setelah mengalahkan Inggris 4-2 lewat adu penalti dalam laga perempat final di Stadion Olimpiade Kiev, Senin dini hari WIB.


Kedua tim harus mengundi nasib mereka dari titik putih setelah bermain imbang tanpa gol selama 120 menit.

Italia sempat dibuat ketar-ketir saat eksekusi Ricardo Montolivo terlalu melebar, tapi kedudukan kembali imbang setelah tembakan Ashley Young membentur mistar gawang.


Inggris berbalik tertinggal ketika tendangan Ashley Cole berhasil diblok kiper Gianluigi Buffon dan Alessandro Diamanti yang menjadi eksekutor terakhir Italia melakukan tugasnya dengan sempurna untuk memastikan kemenangan Gli Azzurri.

Laga yang digelar di Olympic Stadium, Kiev, Senin 25 Juni 2012 dipimpin wasit asal Portugal Pedro Proenca. Inggris menurunkan duet Manchester United, Wayne Rooney dan Danny Welbeck di barisan depan. Sedangkan Italia dengan Mario Balotelli dan Antonio Cassano.


Pertandingan baru berjalan empat menit, Italia langsung mengancam gawang Inggris lewat tendangan keras Daniele De Rossi dari luar kotak penalti. Sayangnya, bola hanya mampu membentur tiang gawang.

Inggris langsung merespon satu menit kemudian. Bek Glen Johnson berpeluang membuat Inggris unggul setelah terbuka lebar melepaskan tembakan di depan gawang Italia. Sayangnya, bola masih mampu digagalkan kiper Gianluigi Buffon.
 
Kedua tim terus jual beli serangan. Meski Italia unggul dalam penguasaan bola, namun Inggris punya efektifitas. Peluang demi peluang yang diciptakan Inggris tampak lebih berbahaya. Namun hingga turun minum skor kaca mata tak berubah.

Di babak kedua, Italia yang dimotori Andrea Pirlo tetap mampu unggul dalam penguasaan bola. Inggris kembali dipaksa bertahan. Seperti di babak pertama, De Rossi kembali membuka intimidasi Italia saat pertandingan babak kedua baru berjalan empat menit.

Berawal dari sepak pojok Pirlo, bola ditepis kiper Joe Hart. Namun bola berhasil dikuasai Montolivo yang langsung menyodorkan pada De Rossi. Sayangnya, tembakan De Rossi yang tak terkawal masih melenceng dari gawang Inggris.

Peluang terbaik Italia di babak kedua dibuat Antonio Nocerino yang masuk menggantikan Daniele De Rossi. Pada menit 88, gelandang AC Milan ini berhasil menggapai bola hasil umpan Claudio Marchisio. Sayang tendangannya masih berhasil di blok Glen Johnson.

Sedangkan peluang terbaik Inggris dibuat Rooney di masa injury time babak kedua. Memanfaatkan umpan Andy Carroll, Rooney berhasil melepaskan tendangan salto di mulut gawang Italia. Sayangnya bola melambung di atas mistar gawang Italia. Alhasil skor 0-0 tetap bertahan hingga waktu normal.

Peluang terbaik di babak perpanjangan waktu dibuat Italia di menit 102'. Alessandro Diamanti yang masuk menggantikan Cassano berhasil melepaskan tendangan melengkung. Sayang peluang masih digagalkan tiang gawang.


Pada menit 115, Italia sebenarnya mampu menjebol gawang Inggris lewat tandukan Antonio Nocerino. Namun, gol dianulir setelah gelandang AC Milan itu lebih dulu tertangkap off side sebelum menyambut umpan silang Diamanti. Pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti.  
Adu Penalti
Italia:
Balotelli (gol), Montolivo (melenceng), Pirlo (gol), Nocerino (gol), Diamanti (gol)
Inggris: Gerrard (gol), Rooney (gol), Young (mistar), Cole (ditangkap Buffon)

Pelatih Italia, Cesare Prandelli, mengatakan pasukannya pantas menang dan lolos ke semifinal berdasarkan penampilan mereka selama 120 menit melawan Inggris dalam laga perempat final di Stadion Olimpiade Kiev, Senin dini hari WIB.

Gli Azzurri mendominasi pertandingan dengan mencatat penguasaan bola 68 persen dan melepaskan 35 tembakan. Mereka juga dua kali menghantam bingkai gawang sebelum akhirnya meraih kemenangan lewat adu penalti.

“Kami bermain hebat dan pantas menang. Kami bermain lebih dari sekadar bagus, kami memiliki kesabaran dan menciptakan peluang sementara dalam adu penalti kita butuh sedikit keberuntungan,” kata Prandelli.

“Kami bermain dengan hati dan karakter, tapi lebih dari semua itu kami bermain dengan ide yang jelas mala mini melawan sebuah tim yang menyulitkan kami.

"Saya ingin memuji tim ini, semnagat kami, karena kami bermain baik dan juga bekerja dengan baik untuk mencegah Inggris melakukan serangan balik. Pada akhirnya mereka hanya bisa memainkan bola-bola panjang dan itu juga berhasil dihentikan dengan mudah.”

Di semifinal nanti, Italia akan menghadapi Jerman yang menjadi favorit di turnamen ini setelah memenangi semua pertandingan mereka termasuk di babak kualifikasi.

“Jerman jelas diunggulkan, tapi mari kita nikmati kemenangan ini selama 10 menit dan kemudian kami akan mulai memikirkan Jerman.”

Alessandro Diamanti yang menjadi penentu kemenangan Italia juga menilai bahwa kemenangan atas Inggris merupakan hasil yang adil.

“Saya tak menduganya, tapi selalu yakin dan ini jelas kemenangan yang pantas. Adu penalti ini memberikan keadilan," katanya.

Gelandang Bologna masuk menggantikan Antonio Cassano di babak kedua dan keberadaannya terbukti krusial.

“Kami harus sealu siap saat sang pelatih memanggil, karena kami semua punya peran penting,” kata Diamanti.

“Ini adalah penampilan yang hebat dari menit pertama hingga menit terakhir, sebuah pertarungan yang kami kendalikan sejak awal.”


Sebenarnya skenario adu penalti sudah direncanakan oleh Roy Hodgson. Hal itu terlihat sejak awal laga, Steven Gerrard cs terlihat bermain bertahan dengan menumpuk pemain di lini belakang, dan dalam beberapa kesempatan latihan, Inggris juga sudah punya persiapan khusus dalam berlatih adu penalti.

Namun, sayang mereka akhirnya menjadi pihak yang kalah. Kegagalan duo Ashley, Young dan Cole, yang membuat The Three Lions kalah dengan skor 2-4, kembali menegaskan akan sialnya Inggris di adu penalti.

Catatan Buruk Inggris dalam adu penalti memang cukup buruk, sejak tahun 1990, Inggris sudah terlibat dalam tujuh drama adu penalti, dari seluruh kejadian tersebut mereka cuma menang sekali.

Satu-satunya kemenangan Inggris melalui adu penalti terjadi di Piala Eropa 1996. Kala itu di Wembley Stadium, Inggris menang 4-2 atas Spanyol di babak perempatfinal. Namun di semifinal kejuaraan yang sama Inggris kembali kena kutukan adu penalti, mereka kalah 5-6 atas Jerman, yang kemudian jadi juara.

Di Piala Dunia 1990, Inggris kalah 3-4 atas Jerman Barat di babak semifinal. Delapan tahun berselang di Prancis, kembali adu penalti yang menghentikan langkah Inggris. Kali ini mereka tunduk 3-4 atas Argentina dalam sebuah pertandingan penuh drama di babak 16 besar.

Masih di Piala Dunia, kali ini tahun 2006, langkah Inggris dihentikan adu tos-tosan. Di perempatfinal, Portugal menundukkan The Three Lions dengan kedudukan 1-3.

Berikut catatan saat Inggris dan Italia saat beradu penalti:
Piala Dunia 1990 (semifinal) Jerman Barat 4 - 3 Inggris
Piala sepakbola Eropa 1996 (perempatfinal) Inggris 4 - 2 Spanyol
Piala sepakbola Eropa 1996 (semifinal) Jerman 6 - 5 Inggris
Piala Dunia 1998 (16 besar) Argentina 4 - 3 Inggris
Piala sepakbola Eropa 2004 (perempatfinal) Portugal 5 - 5 Inggris
Piala Dunia 2006 (perempatfinal) Portugal 3 -1 Inggris
Piala sepakbola Eropa 2012 (perempatfinal) Italia 4 - 2 Inggris

Ironis sekali, dengan melihat catatan penalti dari Inggris. Padahal Italia mempunyai catatan adu penalti yang lebih buruk lagi. Dari delapan kali adu tos-tosan terakhir di turnamen mayor, Azzurri cuma memetik tiga kemenangan. Inggris nampaknya memang tidak beruntung.
Italia di adu penalti:
Piala Eropa 1980 (babak ketiga) Czechoslovakia 9 vs Italia 8
Piala Dunia 1990 (semifinal) Argentina 4 vs Italia 3
PIala Dunia 1994 (final) Brasil 3 vs Italia 2
Piala Dunia 1998 (perempatfinal) Prancis 4 vs Italia 3
Piala Eropa 2000 (semifinal) Italia 3 vs Belanda 1
Piala Dunia 2006 (final) Italia 5 vs Prancis 3
Piala Eropa 2008 (perempatfinal) Spanyol 4 vs Italia 2
Piala Eropa 2012 (perempatfinal) Italia 4 vs Inggris 2

Share this article :

1 komentar :

  1. udah kekurangan artikel nich admin
    makanya masukin artikel-artikel yang kagak jelas
    nich kan blog madridone ga ad nyambung-nyambungnya dgn nich blog

    BalasHapus

CR7 Twitter

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. MadridOne - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger