Paulo Bento, berpendapat timnya bermain lebih baik
daripada Spanyol meskipun kalah pada laga semifinal yang berlangsung di
Donbass Arena, Donetsk, Kamis (28/6) dini hari tadi melalui adu penalti.
Portugal
tersingkir lewat adu penalti setelah selama dua jam pertandingan kedua
tim bermain dengan skor kacamata. "Tim kami lebih baik. Sayang, kami
gagal memanfaatkan peluang kami," kata Bento seperti dilansir Sky
Sports.
Portugal melakukan tendangan mengarah ke gawang Iker
Casillas selama 120 menit permainan. Meskipun demikian Seleccao diklaim
lebih baik dibandingkan Spanyol pada babak pertama dan kedua.
"Spanyol lebih kuat saat babak tambahan, namun kami seharusnya bisa menang di 90 menit pertama karena kami sangat bagus di babak pertama dan di akhir babak kedua," kata Bento.
Tayangan ulang sangat jelas memperlihatkan sebuah tendangan Nani di menit ke-79
mengenai tangan Busquets di kotak terlarang. Seharusnya ini bisa menjadi
penalti, namun nampaknya wasit tidak yakin atau tidak melihatnya sama sekali.
Pada saat adu penalti, kiper Portugal Rui Patricio menggagalkan penendang pertama Spanyol Xabi Alonso. Akan tetapi kemudian dua penendang Portugal, Joao Moutinho dan Bruno Alves, gagal menjebol gawang Iker Casillas. Spanyol pun menang dengan skor 4-2.
Bento kini mencatatkan rekor sebagai pelatih pertama Portugal yang kalah melalui adu penalti. "Jika saya boleh memilih, saya tidak mau memilih cara seperti ini untuk kalah. Namun anda bisa kalah dengan cara apapun," kata mantan gelandang Portugal tersebut.
Meskipun langkah timnya terhenti di semifinal, Bento memuji anak-anak asuhnya karena telah melakoni turnamen dengan baik. Menurutnya Spanyol juga layak bermain di final menghadapi pemenang antara Italia dan Jerman.
"Spanyol benar-benar sebuah tim yang bagus dan sangat layak berada di final. Saya ingin berterimakasih dan memuji para pemain saya atas apa yang telah mereka tunjukkan di turnamen ini. Di mata saya, mereka telah memainkan sebuah turnamen dengan sangat bagus dan kini kami bisa meninggalkan lapangan dengan kepala tegak," katanya.
Cristiano Ronaldo menyampaikan soal keputusannya menjadi eksekutor kelima pada adu penalti melawan Spanyol di penghujung laga.
"Saya telah ditentukan menjadi penendang kelima, tetapi sayang kami gagal di dua penalti sebelumnya."
"Saya juga sudah berbicara kepada pelatih. Saat itu pelatih menyampaikan kepada saya apakah saya bersedia menjadi penendang kelima, lalu saya jawab ya."
"Terkadang saya memang menjadi penendang pertama, kedua atau kedua. Jadi, saya setuju saja untuk menjadi penendang kelima," ujarnya Kamis (28/6/2012).
Kendati begitu, CR7 menegaskan Selecao pantas berbangga dengan perjuangan di atas lapangan. Ia pun menyatakan bangga karena pertandingan berjalan seimbang.
"Adu penalti adalah babak yang mengandalkan
keberuntungan. Kami meninggalkan Euro dengan kepala tegak, karena kami
telah memberikan segalanya untuk bisa meraih final," sebut Ronaldo.
Mantan winger Manchester United itu pun menolak jika
Portugal kalah kelas dari Spanyol. Tapi, ia tak segan memuji penampilan
Pedro Redriquez dan Jesus Navas yang dimasukan pelatih Vicente Del
Bosque. "Spanyol hanya memiliki sedikit peluang mencetak gol. Laga tadi
sangat bagus dan Spanyol lebih beruntung dari kami," tandas pemain
termahal sejagat itu.
berita sampah..selalu memojokan pemain barca.kyk pemain madrik itu suci smua..sok lu..
BalasHapusDisini nggak ada masalah klub coy, jadi maaf2 saja klu ada fans Barca kayak kamu yg sangat "perasa" dan kayak kebakaran jenggot. bingung ane sama fans Barca...??%$#^%$&
Hapusgue liat beritanya normal-normal saja dan berdasarkan fakta. kenapa ada fans Barca komentar sampah segala hahahaha.... karakter mereka yg suka menghujat emang susah dihilangkan hahahaha.......
Hapuskalo orang NORMAL yg baca, itu berita tentang TIMNAS, bukan tentang KLUB!!!! kalo g bisa baca..., les baca dulu sana, belum bisa baca kok nyalah1in orang lain,, aneh...
HapusKontribusi pemain Real Madrid memang sangat menonjol dan dominan, liat saja pertandingannya, yg menghentikan gerak Ronaldo meski dg pelanggaran justru Sergio Ramos, Alvaro Arbeloa, Xabi Alonso dan Iker Casillas yg notabene nya adalah teman Ronaldo di Madrid. Mereka semua pemain yg paling menonjol ditimnas Spanyol. Bayangkan nggak ada mereka, jadi lemper Spanyol.
BalasHapusDugaan saya benar.. Ini page kok aneh yaa..
BalasHapusKatanya page fans,tapi isinya mencela atau menyindir semua..
INi page fans atau infotainment sih?
blog cacat cuma banggain tim kebanggaan sendiri
BalasHapusingat bro gol -gol spanyol di final yang asist sypa2 ;
asist(gol) ;
1.fabregas barcelona (silva )
2.xavi barcelona(jordi alba barcelona )
3.xavi barcelona(torres )
4.torres (juan mata )
3 gol kereoator asist dari pemain barca
pemain madrid memang hebat tapi tanpa pemain barca pemain madrid gak ad apa -apanya
dasar blog cacat
gag subjektif
hahahaha... makanya klu ngga mau dikritisi orang, pemain Barca dan mantan2 pemain dan pelatihnya jangan ngaku-ngaku klu Spanyol itu berkat Barca. Objektif sajalah. Tuh liat diberita, pada ngaku-ngaku melulu seolah2 berkat Barcalah mereka juara. Cuma ngasih asist saja ngaku2, padahal asist2 itu tidak menentukan lagi kemenangan Spanyol alias udah unggul coy.. wkwkwkwkwkwk.......
HapusBarca...tu Bodoh.... hahahahaha...
BalasHapus