Mourinho: "Saya Berharap Menang, Sebab, Tim Ini Pantas Lolos ke Final"

"Anak-anak seyogyanya sampai di fase ini; kami berada dalam performa terbaik"

Realmadrid.com

Jose Mourinho memberi keterangan kepada media massa jelang laga leg kedua semifinal Liga Champions menghadapi Bayern Muenchen.

"Kami ingin dan layak melaju ke babak final. Kami kian dekat meraih final sepakbola terpenting di level klub. Anak-anak tenang-tenang saja dan kami berada dalam performa terbaik untuk memainkan laga ini. Kami tidak terlalu ngotot dan juga tidak terlalu rileks."
"Saya tidak akan meminta apapun kepada publik selain berikanlah apa yang sepantasnya diterima para pemain. Mereka harus bertanya pada diri mereka sendiri andaikata mereka meyakini para pemain kami adalah pemain yang serius, pekerja keras, rendah hati dan penuh gairah demi klub ini. Mereka seyogyanya memberikan para pemain apa yang mereka pikir pantas untuk didapatkan para pemain setelah menjawab pertanyaan itu."

"Kami akan menampilkan seluruh ide kami besok dan kami tahu apa yang mesti kami lakukan. Kami pun tahu apa yang akan dilakukan Bayern. Mereka tahu secara teori mereka bakal tersingkir andaikata gagal mencetak gol, sebab mereka tahu dengan kemampuan cetak gol yang kami miliki saat bermain di kandang sendiri. Bayern punya dorongan dan pantas memimpikan satu tempat di babak final. Kekuatan kolektif mereka jauh lebih penting ketimbang seorang pemain."

"Saya yakin pengaruh seorang pelatih pada timnya bakal sama sepanjang myusim. Tugas ini semusim penuh. Laga kali ini bukanlah semifinal Liga Champions yang pertama bagi saya, dan pengalaman saya mungkin dapat membantu para pemain untuk merasakan tanggung jawab. Rasa sayang publik seharusnya langsung ditujukan pada para pemain. Kepercayaan saya pada para pemain tak terbatas."

"Kemenangan yang kami raih di Camp Nou tidak akan berarti apa-apa jika kami tidak mengakhirinya dengan meraih gelar juara liga. Kemenangan itu hanya tiga poin yang lain saat menjalani maraton ketimbang kami berlari dalam lomba 1.500 meter. Anda harus meraup poin dari tiga angka yang tersedia. Kemenangan dari Barcelona kian mendekatkan kami dengan titel juara, namun, saat ini partai semifinal Liga Champions jauh lebih penting dan saya yakin Barcelona pun sedang memikirkan peluang mereka sendiri."

"Para pemain tidak boleh bersikap egois di laga sepenting ini. Mereka mesti berpikir jika satu-satunya yang jadi target atau hal terpenting adalah lolos ke babak final. Jika mereka pantas diganjar kartu kuning, maka biarkanlah, itu merupakan bagian dari profesi yang mereka tekuni. Kami bakal dipimpin seorang wasit yang pastinya akan menggunakan nalarnya saat menerapkan aturan pertandingan."

"ika Barcelona menghadapi tim-tim lain, seperti AC Milan atau Arsenal, maka saya tidak akan peduli siapa yang bakal memenangkan partai semifinal malam ini. Namun, tak mau munafik, saya harus akui jika saya lebih cenderung menginginkan Chelsea dan Inter Milan yang lolos, saya ingin mantan para pemain didikan saya melaju ke babak final."

"Saya tidak dapat mengatakan apakah Granero bakal tampil jadi starter atau tidak, tapi ia merupakan simbol bagi tim ini dilihat dari sikap profesional dan apa yang ia representasikan di klub."

"Saya mempunyai kontrak dengan klub dan tidak punya alasan untuk hengkang. Bila saat itu tiba, maka saya akan berbicara dengan para staf dan dewan direksi dan kemudian saya akan memutuskan mana yang terbaik untuk saya, klub, dan juga para pemain."

"Bertahun-tahun di Madrid memperkaya pengalaman yang telah mengubah saya menjadi pelatih yang lebih baik. Saya selalu mencari pekerjaan di negara lain dan pemain yang lain pula. Sejauh ini saya tidak kecewa, kurang dari sebulan kompetisi masih tersisa dan kami masih mungkin meraih dua gelar. Itulah yang membuat rambut saya jadi abu-abu, tapi sesungguhnya saya menikmatinya."

"Jujur saja, secara keseluruhan, saya pikir saya kurang beruntung ketika menjalani laga semifinal Liga Champions. Kami gagal dua kali bersama Chelsea, salah satunya disebabkan bola belum melewati garis gawang, kemudian kami kalah adu penalti, dan itu kurang beruntung. Unsur keberuntungan lebih dominan dalam adu penalti ketimbang faktor lainnya. Sementara, musim lalu saya kalah di semifinal yang semua orang pun tahu apa yang terjadi. Saya berharap dapat memenangkan laga ini, tapi saya tidak beruntung mengingat gol yang dianulir karena off-side di leg pertama. Wasit membuat kesalahan, pun demikian pula dengan saya. Saya berharap kami dapat meraih kemenangan, sebab para pemain yang saya miliki saat ini pantas meraih tempat di babak final."