Written By
Unknown
on
Senin, 16 Juli 2012
|
7/16/2012
Diving diartikan dari bahasa Inggris: menyelam, adalah istilah dalam dunia sepak bola yang mengacu pada tindakan pemain yang sengaja beraksi seperti terjatuh dan kesakitan
setelah menerima perlakuan baik sengaja, tidak sengaja, atau yang lebih
ekstrim bahkan tidak tersentuh sama sekali oleh lawan. Diving biasa dilakukan agar pemain dan timnya mendapatkan keuntungan berupa tendangan bebas, tendangan penalti, bahkan dikeluarkannya pemain lawan yang dianggap mengasari pemain yang melakukan diving. (wikipedia.org)
Saat ini, diving merupakan hal lumrah dalam dunia sepak bola, dan pemain yang sering melakukan diving biasanya dibenci oleh pemain dan suporter tim lawan. Pemain yang diketahui melakukan diving saat pertandingan oleh wasit akan dikenai sanksi berupa kartu kuning. Namun jika dilakukan oleh pemain yang terlatih secara profesional dalam teknik ini, akan sulit dinilai oleh wasit. Walhasil, wasitpun akan tertipu.
Wasit asal Inggris, Howard Webb, menegaskan kepada semua pemain sepak bola untuk menghentikan aksi diving.
Wasit
Liga Inggris tersebut merasa aksi diving justru akan membahayakan para
pemain sendiri. Yang Webb takutkan adalah jika para pemain terus
melakukan diving, para wasit tidak lagi akan memberikan reaksi cepat
bila terjadi kecelakaan yang serius.
“Jika para pemain
terus-menerus berpura-pura teriak kesakitan, mungkin saja kami tidak
akan memberikan reaksi seperti apa yang harus kami lakukan jika terjadi
insiden,” ujar Webb.
“Jika kami terlalu banyak mendapat kritik
karena terlalu sering menghentikan permainan yang disebabkan dokter dan
tim medis masuk ke lapangan, maka wasit mungkin akan cenderung untuk
terus melanjutkan permainan walaupun terjadi sesuatu.”
“Walaupun
prioritas wasit adalah para pemain, jika wasit terus melanjutkan
permainan walaupun terjadi sesuatu, itu bukan sepenuhnya salah dari
wasit.”
“Saya rasa sudah cukup jelas alasannya. Semua kembali kepada para pemain apakah akan terus melakukan diving.”
Manajer Arsenal, Arsene Wenger, memiliki opini tersendiri bagi para pemain yang senang melakukan diving .
“Diving adalah hal yang kurang baik dalam sepak bola.
Seorang diver harus diberi sanksi tiga laga tak boleh tampil. Jika
aturan ini dilakukan, saya yakin para pemain tak akan melakukannya,”
ungkap Wenger.
Sang manajer juga berpendapat, tidak hanya pemain dari luar Inggris yang hebat melakukan diving . “Para pemain Inggris sangat cepat belajar dan acap kali melakukan diving .”
Arsene Wenger mengklaim jika para pemain asing adalah pihak yang harus
disalahkan karena memperkenalkan budaya diving ke dalam sepak bola
Inggris.
"Ya, para pemain asing membawanya ke dalam sepak bola Inggris. Tapi
saya harus katakan para pemain Inggris mempelajarinya dengan cepat,"
tuding manajer Arsenal asal Prancis itu.
"Satu hal yang saya
kagumi di sini, di Inggris adalah Anda tak pernah mengelilingi wasit
untuk memberi kartu kuning pada pemain lain, Anda membiarkan wasit
mengambil keputusan."
"Tapi itu pun sudah hilang. Tak di semua
tempat memang, namun kini ada tren untuk mengerubungi wasit dan
memberikan kartu kuning - dan itu tak pernah ada ketika saya datang,"
tandas Wenger.
Muak dengan aksi diving? Di sepakbola, tak jarang seorang pemain
beradegan teatrikal pura-pura jatuh demi keuntungannya sendiri. Tapi
jika mau, aksi curang ini bisa dihindari dengan bantuan teknologi
canggih!
Sebuah temuan ilmiah telah menghasilkan teknologi anti-diving yang
terbuat dari sensor magnet dan alarm. Sang penemu percaya bahwa karyanya
ini akan mengakhiri kecurangan para pesepakbola yang hobi diving.
Jadi, seperti apa bentuk teknologi ini? Cekidot videonya..
Dalam alat ini, ada sensor yang mampu mendeteksi kontak fisik. Jika
seseorang melakukan diving, maka alarm tidak berbunyi. Dan jika ada
kontak fisik, maka alarm akan berbunyi.
Bisa dibayangkan bagaimana jika teknologi ini benar-benar dipakai.
Mungkin pertandingan sepakbola akan menjadi lebih berisik, karena pasti
akan ada banyak kontak fisik di tiap laga, yang berarti alarm akan
sering berbunyi.
Sekali lagi, teknologi canggih sepertinya masih sulit menembus tradisi
di sepakbola. Teknologi garis gawang saja sulit diterima, apalagi
teknologi yang lebih rumit seperti ini.
setahuku, dulu waktu mascherano masih di BPL, dia jarang diving, tp entah mngapa setelah pindah ke barca dia menjadi salah seorang AKTOR yang hebat...,
liat disini neh.. diving ya hal lumrah di sepak bola.. itu jg suatu trik,, bukti nya disinii... http://www.dewibola.com/editorial/10-pemain-bola-yang-lembut-di-lapangan-01b8b1.html
tp sangat di sayangkan pemain madrid n barca jg ada :'(
tp ttp aja gaya permainan sesungguh nya dlam 'sepak bola' itu ada di FC Barcelona . dan menjadi team terbaik di dunia . hahahaa ..
Sejarah Singkat Klub Spanyol paling sukses ini boleh berbangga dengan berbagai gelar yang pernah diraihnya. Terbanyak menjuarai Primera Liga Spanyol, koleksi sembilan gelar Real Madrid di Liga Champions juga belum tertandingi klub manapun. Jika Madrid di era modern identik dengan Los Galacticos, klub ibukota Spanyol ini ternyata berdiri setelah terinspirasi kaum cendekiawan. Beberapa profesor dan mahasiswa asal Inggris memperkenalkan sepakbola dan Football Club Sky pun berdiri sebagai cikal bakal klub pada 1897. Tiga tahun berselang, klub terpecah menjadi Foot-Ball de Madrid dan Club Español de Madrid. Pada 1902, klub terakhir pecah lagi dan berdirilah Madrid Football Club, yang meraih gelar Copa del Rey 1905 dan turut mendirikan federasi sepakbola Spanyol pada 1909. Barulah pada 1920, klub menggunakan nama Real Madrid yang disematkan Raja Alfonso XIII.
Pada 1929, Madrid ikut memulai liga sepakbola Spanyol bersama sembilan klub lain. Hingga saat ini, bersama Barcelona dan Athletic Bilbao, Los Blancos menjadi klub yang tak pernah terdegradasi dari Primera Liga. Madrid memenangi gelar liga untuk kali pertama pada musim 1931/32. Pada periode ini, Madrid dipimpin presiden Santiago Bernabeu Yeste, yang membangun kembali stadion klub dan Ciudad Deportiva setelah rusak akibat Perang Saudara Spanyol. Awal 1953, Bernabeu mencetuskan ide menggunakan pemain berkelas dunia dari luar negeri. Penyerang kenamaan Argentina, Alfredo di Stefano, didatangkan. Sejarah pun mencatat kejayaan Madrid di Piala Champions sejak kali pertama digulirkan 1956. Madrid menjadi yang terbaik di Eropa selama lima edisi berturut-turut. Gelar keenam sukses diraih pada 1966.
Kejayaan juga terjadi di kancah domestik. Madrid tak tertahankan dengan menjuarai liga delapan kali pada periode 1960-an. Madrid mampu menjaga tradisi menjuarai liga pada setiap dasawarsa hingga terakhir kali melakukannya musim 2007/08. Pada 1980-an, bersama kuintet La Quinta del Buitre; yakni Emilio Butragueno, Manuel Sanchis, Martin Vazquez, Michel, dan Miguel Pardeza; Madrid lima kali berturut-turut menjuarai liga antara 1986 hingga 1990. Namun, mereka harus menunggu lama untuk melanjutkan kejayaan di Eropa. Baru pada 1997/98, 32 tahun setelah gelar terakhir, Madrid sukses menambah koleksi Liga Champions.
Pada dasawarsa 2000-an, kebijakan mengumpulkan pemain bintang, seperti yang pernah dilakukan Bernabeu, dilanjutkan presiden Florentino Perez. Pro dan kontra lahir, tapi Los Merengues tetap akan dikenal sebagai klub para pemain bintang.
Prestasi
CATATAN PRESTASI REAL MADRID
9 kali juara Piala Eropa / Liga Champions (1955/56, 1956/57, 1957/58, 1958/59, 1959/60, 1965/66, 1997/98, 1999/2000, 2001/02)
3 kali juara Intercontinental / Piala Dunia Antarklub (1960, 1998, 2002)
2 kali juara Piala UEFA (1984/85, 1985/86)
1 kali juara Piala Super Eropa (2002)
32 kali juara Primera Liga (1931/32, 1932/33, 1953/54, 1954/55, 1956/57, 1957/58, 1960/61, 1961/62, 1962/63, 1963/64, 1964/65, 1966/67, 1967/68, 1968/69, 1971/72, 1974/75, 1975/76, 1977/78, 1978/79, 1979/80, 1985/86, 1986/87, 1987/88, 1988/89, 1989/90, 1994/95, 1996/97, 2000/01, 2002/03, 2006/07, 2007/08, 2011/12)
18 kali juara Copa del Rey (1904/05, 1905/06, 1906/07, 1907/08, 1916/17, 1933/34, 1935/36, 1945/46, 1946/47, 1961/62, 1969/70, 1973/74, 1974/75, 1979/80, 1981/82, 1988/89, 1992/93, 2010/11)
1 kali juara Copa de la Liga (1984/85)
10 kali juara Piala Super Spanyol termasuk Copa Eva Duarte (1947, 1988, 1989, 1990, 1993, 1997, 2001, 2003, 2008, 2012)
Barca memang hebat
BalasHapushahahha yang buat blog tolol........ ... sirik ya sama barcelona
BalasHapusTapi terbuktikan faktanya buanyak di atas hahahahaha..... Barca memang Hebaaatt!!!!
Hapusyang bilang tolol....berarti orang indonesia banget,...ga mau maju...dan budaya korupsi...curang.....fuck diving
BalasHapusbegitulah gan, gaya komen fans Barca. Harap dimaklumi
HapusBegitulah gan, gaya komen fans Barca, harap maklum
Hapusc.ronaldo, dimaria, marcelo juga sering diving, cari aja d google
BalasHapusDiving Barca sangat merata, hampir seluruh pemain ada heeee....
HapusTidak mungkin coyyy... pemain Madrid diving hahahahaha kalau Barca emang dari akademinya ada kurikulum berdiving ria, makanya merata heeee....
Hapussetahuku, dulu waktu mascherano masih di BPL, dia jarang diving, tp entah mngapa setelah pindah ke barca dia menjadi salah seorang AKTOR yang hebat...,
BalasHapusJangan ngomongin Blognya bro, liat gambar diving2nya saja tuh atu-atu, lebih jelas faktanya. kagak ketulungaaaannnn... jelas wow!! gitu
BalasHapusRemarkable! Its actually amazing post, I have got much
BalasHapusclear idea regarding from this paragraph.
Here is my web site ... how to get your ex back
liat disini neh.. diving ya hal lumrah di sepak bola.. itu jg suatu trik,, bukti nya disinii... http://www.dewibola.com/editorial/10-pemain-bola-yang-lembut-di-lapangan-01b8b1.html
BalasHapustp sangat di sayangkan pemain madrid n barca jg ada :'(
tp ttp aja gaya permainan sesungguh nya dlam 'sepak bola' itu ada di FC Barcelona . dan menjadi team terbaik di dunia . hahahaa ..
fuck barca...gw benci banget barca.
BalasHapuspengen gw injek2 aja pemainnya, terutama masherano ma busquet ��