Ancelotti Balas Kecaman Martino Soal Harga Bale. Barca Mulai Mencari Gara-Gara?

Keberhasilan Real Madrid menggaet Gareth Bale cukup membuat Barcelona Galau. Melalui pelatih anyarnya yang baru merasakan atmosfir Eropa Gerardo Martino langsung memberikan kecaman perihal mahalnya harga Gareth Bale yang dibeli Madrid dari Tottenham. Kecaman Martino adalah pemicu awal dimulainya perang yang mulai memanaskan persaingan El-Clasico. 

Sama seperti musim-musim yang lalu, Barcelona selalu memulai perang di media. Saat El-Clasico pun, sikap pemain-pemain Barcelona selalu mengundang permusuhan dengan aksi yang berlebihan, berbagai aksi diving, mengkrubuti wasit maupun serangan seperti tawuran jika ada pemainnya yang dilanggar dengan keras.

Sebut saja dengan aksi diving Alves yang memicu pertengkaran di lapangan, aksi diving Busquets dan perkataan rasisnya ditujukan kepada Marcello, tendangan bola Messi terhadap penonton Madrid, aksi Pep Guardiolla yang membuang bola saat Ronaldo memintanya, yang kemudian dibalas dorongan oleh Ronaldo hingga memicu kejaran pemain Barcelona terhadap Ronaldo dan masih banyak kejadian-kejadian kontroversial lainnya yang menjadi konsumsi publik dunia. 

Pada akhirnya aksi colekan Mourinho kepada Tito Vilanova dimanfaatkan Barcelona untuk membuat opini publik yang mengkambing hitamkan Mourinho sebagai penyebab panasnya perseteruan El-Clasico. Namun jika ditilik ke belakang, itu adalah sebagai bentuk kekesalan Mourinho terhadap tim Official Barcelona yang tidak mampu meredam para pemainnya yang selalu membuat pertengkaran dan aksi krubutan terhadap pemain-pemain Madrid. Bayangkan, Valdes yang berada di bawah mistar gawang Barcelona selalu rela untuk berlari ketempat kejadian konflik, sehingga semakin memanaskan suasana dan semakin sulit untuk dikendalikan.

Babak baru musim inipun baru di buka, Gareth Bale berhasil dijadikan Real Madrid sebagai pemain termahal dunia yang baru, Barcelonapun mulai bereaksi melalui pelatihnya Martino, tentu saja  pelatih baru Real Madrid; Carlo Ancelotti merasa perlu untuk menanggapinya dan dia meyakini pria Argentina itu tidak tahu apa-apa mengenai sepakbola Eropa.

Martino memberi reaksi dengan dalih harga transfer Bale 'tidak masuk akal' dan sebagai rasa tidak hormat terhadap dunia yang ditinggali. Bagi Ancelotti, pernyataan rivalnya itu tidak memiliki landasan sama sekali.

"Saya tidak mengerti dengan komentar Martino. Ia belum lama menikmati atmosfer sepakbola Eropa di Barcelona, dan saya yakin ia belum mengetahui mekanisme klubnya," ujar kesal Ancelotti.

"Barcelona juga membeli pemain dengan uang mereka. Jadi saya heran saja dengan komentar Martino mengenai rumor Bale," kata Ancelotti pada Soccerway.

Martinopun diyakini tidak mengerti akan sebuah investasi yang sangat menguntungkan bagi klub maupun pemerintah. Real Madrid sudah berpengalaman dengan perekrutan mahalnya, mulai dari Zidane, Kaka, Ronaldo yang sampai saat ini masih menjadikannya sebagai klub dengan pendapatan terbesar di dunia.  Bagi Spanyol tentu baik bagi perekonomian dan menambah pendapatan dari sektor perpajakan, kecuali jika klub atau pemainnya tidak taat pajak seperti kasus penggelapan pajak Messi serta dugaan korupsi yang menimpa presiden Rosell di Brazil. Inilah sesungguhnya sebagai bentuk rasa tidak hormat terhadap dunia yang ditinggali.